Kamis, 08 Oktober 2015

TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA




KATA PENGANTAR

              Segala Puji dan Syukur kami Ucapkan Kepada Tuhan yang Maha Esa. Bahwasanya kami telah dapat membuat dan menyelesaikan Makalah tentang TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI). Walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang  kami hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat banyak sekali  kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan kami.
                 
              Oleh karena itulah saya butuh kritikan dan saran dari semua  pihak terutama dari Dosen Pembimbing agar kami dapat lebih baik lagi dalam menyusun atau membuat sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini bisa berguna bagi siapa saja terutama  bagi teman-teman yang berkecimpung di dalam dunia OLAHRAGA.








                                                                                                Pelembang, 07 Oktober 2015
   Tim Penulis,














DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... iii
A.  Latar Belakang.................................................................................................................. iii
B.   Rumusan Masalah............................................................................................................ iii
C.   Tujuan Pembahasan.......................................................................................................... iv
D.  Manfaat Pembahasan........................................................................................................ iv
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 1
Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI).......................................................................... 1
1.      Rangkaian Tes............................................................................................................ 2
2.      Kegunaan Tes............................................................................................................. 2
3.      Alat dan Fasilitas........................................................................................................ 2
4.      Ketentuan Tes............................................................................................................ 2
5.      Petunjuk Umum......................................................................................................... 2
6.      Petunjuk Pelaksanaan Tes.......................................................................................... 3
7.      Table nilai TKJI.......................................................................................................... 7
8.      Norma TKJI............................................................................................................. 10
BAB III  PENUTUP.................................................................................................................. 11
A.  Kesimpulan dan Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 12










BABI
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Pada kehidupan manusia pasti akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang ada, sangat kompleks sekali masalah demi masalah yang muncul. Dengan segenap kemampuan yang dimiliki manusia, manusia akan selalu berusaha untuk menyelesaikan semua masalah-masalah itu. Tetapi terkadang seseorang akan lupa terhadap apa yang terjadi pada dirinya sendiri, lebih-lebih pada masalah fisik, yaitu tentang kesegaran jasmani. Banyak dari mereka yang sibuk, akan lupa terhadap kesehatan dan kestabilan kesegaran jasmaninya.
Kesegaran jasmani seseorang adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, untuk dapat mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan beberapa komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar. Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemampuan fisiknya dan produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olahraga. Bagi guru pendidikan jasmani ataupun pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi. Selain itu para Guru atu Pelatih akan membutuhkan sesuatu yang dinamakan demngan evaluasi. Yang bertujuan untuk mengoreksi dan mengetahui seberapa tingkat dan perkembangan setelah melakukan beberapa tahap latihan. Sebagai Pelatih dan Guru olahraga, yang bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu melengkapi dirinya dengan pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisi fisik tersebut. Dan statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan pengukuran dan penilaian yang berbentuk beberapa tes kemampuan.
Cara evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran terhadap atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tahap yang mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes tersebut dibagi menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yan sudah dikelompokan.
Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa manfaat, diantaranya kita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah dilakukan, dengan hal itu kita dapat mengetahui seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa mengembangkan prestasi atlet, kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan dalam pemebelajaran atau pelatihan. Kita juga dapat termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes dan pengukuran ini, atau bahkan kita dapat menggunakan data ini untuk bahan sebuah penelitian.
B.     Rumusan Masalah
1.   Apa Pengertian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia?
2.   Apa saja komponen Tes Kesegaran Jasmani Indonesia?
3.   Bagaimana pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
4.   Bagaimana penilaian tes kebugaran jasmani?
5.   Bagaina norma dan penggolongan kebugaran jasmani?



C.     Tujuan Pembahasan
1.   Untuk menjelaskan Pengertian Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
2.   Untuk menjelaskan Komponen Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
3.   Untuk menjelaskan tata cara pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
4.   Untuk menjelaskan bagaimana penilaian dalam tes kesegaran jasmani

D.     Manfaat Pembahasan
1.   Agar kita tahu tentang Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
2.   Agar kita tahu tentang Macam-macam tes dalam kesegaran jasmani
3.   Agar kita tahu tentang Bagaimana Prosedur dari masing-masing jenis tes
4.   Agar kita tahu cara penilaian dan penggolongan tingkat ksegaran jasmani siswa



BAB 2
PEMBAHASAN

TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) Adalah suatu perangkat tes lapangan. Tes ini pertama kali dibahas dalam lokakarya kesegaran jasmani dalam pada tahun1984 “dimana tes kesegaran jasmani Indonesia” (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrument / alat tes yang berlaku di Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan anak Indonesi
Dalam pelaksanaan tes ini, dibagi kedalam kedalam empat kelompok umur yaitu :
  1. Umur 6 s/d 9 tahun
  2. Umur 10 s/d 12 tahun
  3. Umur 13 s/d 15 tahun
  4. Umur 16 s/d 19 tahun
Setiap kelompok usia dan jenis kelamin merupakan rangkaian tes yang masing-masing terdiri dari lima butir tes yang dilakukan secara berurutan. Kelima butir tes untuk setiap kelompok usia berdasarkan jenis kelamin dan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.   Rangkaian Tes

Butir Tes
6 s/d 9 th
10 s/d 12 th
13 s/d 15 tn
16 s/d 19 th

putra
putri
putra
putri
putra
putri
putra
putri
1
Lari sprint
30m
30m
40m
40m
50m
50m
60m
60m
2
Pull up
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
3
Sit up
30”
30”
30”
30”
60”
60”
60”
60”
4
Loncat Tegak
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
ü   
5
Lari jarak menengah
600m
600m
600m
600m
1000m
800m
1200m
1000m
Urutan setiap tes dalam rangkaian TKJI beserta alat tes dan fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan serta cara melaksanakan tes secara umum adalah sebagai berikut :
1.      Untuk siswa SD putra/i usia 6 s/d 9 th terdiri dari :


a.    Lari sprin 30 m
b.   Pull up
c.    Sit up selama 30 detik
d.   Loncat tegak
e.    Lari 600 meter



2.      untuk siswa putra/i usia 10 s/d 12 th terdiri dari :


a.    lari cepat 40 m
b.   pull up
c.    sit up selama 30 detik
d.   loncat tegak
e.    lari 600m




3.      untuk purta/i usia 13 s/d 15 th terdiri dari :


a.    lari cepat 50 m
b.   pull up (putra) dan tahan pull up (putri) selama 60 detik
c.    sit up selama  60 detik
d.   loncat tegak
e.    lari 1000m putra dan 800m putri



4.      untuk siswa usia 16 s/d 19 th terdiri dari :


a.    lari cepat 60 m
b.   pull up (putra) dan tahan pull up (putri) selama 60 detik
c.    sit up selama  60 detik
d.   loncat tegak
e.    lari 1200m (putra) dan 1000m (putri)



2.   Kegunaan Tes
tes kesegaran jasmani di gunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa sesuai dengan kelompok masing-masing.

3.   Alat Dan Fasilitas


ü  Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin
ü  Stopwatch
ü  Bendera start
ü  Tiang pancang
ü  Nomor dada
ü  Palang trunggal untuk gantung siku
ü  Papan bersekala untuk papan loncat
ü  Serbuk kapur
ü  Penghapus
ü  Formulir tes
ü  Peluit
ü  Alat tulis



4.    Ketentuan Tes
TKJI merupakansuatu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus-menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Tidak boleh di bolak balik, dengan urutan tes sebagai berikut :
Pertama               : lari sprint
Kedua                 : gantung angkat tubuh (putra) dan gantung tahan siku (putri)
Ketiga                 : sit up
Keempat                         : loncat tegak
Kelima                : lari jarak menengah

5.   Petunjuk Umum
a.       Peserta
1.      Dalam keadaan sehat dan siap untuk melaksanakan test
2.      Diharapkan sudah makan maksimal setelah 2 jam sebelum tes
3.      Memakai sepatu dan pakaian olahraga
4.      Melakukan pemanasan (warming up)
5.      Memahami tata cara pelaksanaan tes
6.      Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai /gagal.



b.      Petugas
1.      Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan
2.      Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas
3.      Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaan tes dan mengizinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut
4.      Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butrir tes lain nya dengan tempo sesingkatnya dan tidak menunda waktu
5.      Tidak member nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes atau lebih
6.      Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per butir tes .

6.   Petunjuk Pelaksanaan Tes
a.      Lari 30, 40,50, dan 60 meter
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

2.      Alat dan fasilitas


·         Lintasan lurus, rata, tidak lucin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 /60 meter
·         Bendera star
·         Peluit
·         Tiang pancang
·         Sebuk kapur
·         Formulir TKJI
·         Alat tulis



3.      Petugas
·         Petugas pemberangkatan
·         Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes

4.      Pelaksanaan
·         Sikap permulaan
Peserta berdiri dibelakang garis star
·         Geakan
ü  Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari
ü  Pada aba-aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
·         Dan masih bias diulang apabila peserta :
ü  Mencuri start
ü  Tidak melewati garis finish
ü  Terganggu oleh pelari lainnya
ü  Jatuh / terpeleset

5.      Pengukuran waktu
Dilakukan pada saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis finish
.
6.      Pencatatan hasil
·         Hasil yang dicatat adalah hasil waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak yang telah ditentukan dalam satuan detik
·         Waktu dicatat satu angka dibelakang koma


b.      Tes gantung angkat tubuh untuk putra dan tes gantung siku tekuk untuk putrid
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu

2.      Alat dan fasilitas
·         Lantai datar dan bersih
·         Paliang tunggal yang bias diatur ketinggiannya sesuai dengan ketinggian peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
·         Stopwatch
·         Serbuk kapur atau magnesium karbonat
·         Alat tulis

3.      Petugas tes
·         Pengamat waktu
·         Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

4.      Pelaksanaan tes gantung angkat tubuh 60 detik )untuk putra)
·         Sikap permulaan
Peserta berdiri tegak dibawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kearah letak kepala.
Gerakan untuk putra
·         Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh atau berada diatas palang tunggal kemudian kembali kesikap awal permulaan dan gerakan tersebut dihitung satu kali.
·         Selama melakukan gerakan,mulai dan kepala sampai kaki tetap merupakan satu garis lurus
·         Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin dalam waktu 60 detik

5.      Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:
·         Pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun
·         Pada waktu mengangkat badan dagu tidak menyentuh palang tunggal
·         Pada waktu kembali kesikap permulaan kedua lengan tidak lurus

6.      Pencatatan hasil
·         Yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna
·         Yang dicatat adalah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap sempurnatanpa istirahat selama 60 detik
·         Peserta yang tidak mampu melaksanakan tes angkatan tubuh ini, walaupun telah berusaha, diberi nilai nol (0).




Pelaksanaan tes gantung siku tekuk (untuk putri)

Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta
·         Sikap permulaan
Peserta berdiri tegak dibawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap kearah kepala
·         Gerakan
Dengan bantuan tolakan kedua kaki peserta melompat keatas sampai dengan mencapai sikap bergantung sikap siku tekuk, dagu berada diatas palang tunggal, sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)
·         Pencatat hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).

c.       Tes baring duduk (sit up) selama 60 detik
1.      Tujuan
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut

2.      Alat dan fasilitas
·            Lantai / lapangan yang rata dan bersih
·            Stopwatch
·            Alat tulis

3.      Alas / tikar / matras, dll

4.      Petugas tes
·         Pengamat waktu
·         Penghitung gerakan dan merangkap pencatat hasil

5.      Pelaksanaan
·      Sikap permulaan
ü  Berbaring terlentang dilantai, kedua lutut ditekuk, dengan sudut 90 derajat dengan kedua tangan di letakkan di belakang kepala.
ü  Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.
·         Gerakan
ü  Gertakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha kemudian kembali lagi kesikap awal,
ü  Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik.
·         Pencatatan hasil
ü  Gerakan tes tidak di hitung apabila :
ü  Pegangan kedua tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
ü  Kedua siku tidak menyentuh paha
ü  Menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh.
·      Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 60 detik.
·      Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberikan nilai nol (0).

d.      Tes loncat tegak (vertical jump)
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif.

2.      Alat dan fasilitas
·         Papan bersekala centimeter, warna gelap ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka 0 pada papan tes adalah 150 cm.
·         Serbuk kapur
·         Alat penghapus
·         Alat tulis

3.      Petugas tes
Pengamat dan pencatat hasil

4.      Pelaksanaan tes
·         Sikap permulaan
ü Terlebih dahulu ujung jari peserta di olesi dengan serbuk kapur
ü Peserta berdiri tegak di dekat dinding, kaki rapat, papan sekala berada pada sisi kanan / kiri badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus keatas, telapak tangan ditempelkan pada papan sekala hingga meninggalkan bekas jari.
·         Gerakan
ü Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua tangan diayun kebelakang
ü Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.
ü Lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat, atau boleh di nselingi peserta lain.

5.      Pencatatan hasil
·         Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
·         Ketiga selisih hasil tes dicatat
·         Masukkan hasil yang paling besar

e.       Tes lari 600, 800, 1000, 1200 meter
1.      Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung, paru, peredaran darah dan pernafasan

2.      Alat dan fasilitas


·      Lintasan lari
·      Stopwatch
·      Bendera start
·      Peluit
·      Tiang pancang
·      Alat tulis



3.      Petugas tes


·      Petugas pemberangkatan
·      Pengukur waktu
·      Pencatat hasil
·      Pengawas dan pembantu umum



4.      Pelaksanaan tes
·      Sikap permulaan
Peserta berdiri dibelakang garis start
·      Gerakan
ü  Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri siap untuk lari
ü  Pada saat aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish
ü   
5.      Pencatatan hasil
·      Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat melintasi garis finish
·      Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik

7.   Tabel Nilai TKJI
a.      Sprint (lari cepat)   
Kelompok Umur
Jarak
Keterangan
Putra
Putri
6 s/d 9 Tahun
30 Meter
30 Meter
Pencatatan waktu dilakukan dalam satuan detik dengan satu angka dibelakang koma
10 s/d 12 Tahun
40 Meter
40 Meter
13 s/d 15 Tahun
50 Meter
50 Meter
16 s/d 19 Tahun
60 Meter
60 Meter
Sedangkan penilaian tesnya adalah
Umur 6 s/d 9 tahun
Nilai
Umur 10 s/d 12 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
sd- 5.5 detik
sd – 5.8 detik
5
sd- 6.3 detik
Sd –  6.7 detik
5.6 – 6.1 detik
5.9 – 6.6 detik
4
6.4 – 6.9 detik
6.8 – 7.5 detik
6.2 – 6.9 detik
6.7 – 7.8 detik
3
7.0 – 7.7 detik
7.6 – 8.3 detik
7.0 – 8.6 detik
7.9 – 9.2 detik
2
7.8 – 8.8 detik
8.4 – 9.6 detik
8.7 – dst
9.3 – dst
1
8.9 – dst
9.7 – dst

Umur 13 s/d 15 tahun
Nilai
Umur 16 s/d 19 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
sd- 6.7 detik
sd – 7.7 detik
5
sd- 7.2 detik
sd – 8.4 detik
6.8 – 7.6 detik
7.8 – 8.7 detik
4
7.3 – 8.3 detik
8.5 – 9.8 detik
7.7 – 8.7 detik
8.8 – 9.9 detik
3
8.4 – 9.6 detik
9.9 – 11.4 detik
8.8 – 10.3 detik
10.9 – 11.9 detik
2
9.7 – 11.0 detik
11.5 – 13.4 detik
10.4 – dst
12.0 – dst
1
11.1 – dst
13.5– dst
b.      Gantung siku tekuk (dtk) gantung akat tubuh (kali)

Kelompok umur
Gantung siku tekuk
Gantung angkat tubuh
6-9 tahun
10-11 tahun
13-15 tahun
16-19 tahun
Sekuatnya
Sekuatnya
Sekuatnya
sekuatnya
-
-
60 dtk
60 dtk

Umur 6 s/d 9 tahun
Nilai
Umur 10 s/d 12 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
40 detik keatas
33 detik keatas
5
51 detik keatas
40 detik keatas
22 – 39 detik
18 – 32 detik
4
31 – 51 detik
20 – 39 detik
09 – 21 detik
09 – 17 detik
3
15 – 30 detik
08 – 19 detik
03 – 08 detik
03 – 08 detik
2
05 – 14 detik
02 – 07 detik
00 – 02 detik
00 – 02 detik
1
00 – 04 detik
00 – 01 detik

Umur 13 s/d 15 tahun
Nilai
Umur 16 s/d 19 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
16 keatas
41 detik keatas
5
19 keatas
40 detik keatas
11 – 15
22 – 40 detik
4
14 – 18
20 – 39 detik
06 – 10
10 – 21 detik
3
09 – 13
08 – 19 detik
02 – 05
03 – 09 detik
2
05 – 08
02 – 07 detik
00 – 01
00 – 02 detik
1
01  – 04
00– 02 detik

c.       Sit-Up (baring duduk)

Kelompok umur
Waktu kelopok umur dan jenis kelamin
putra
putri
6-9 tahun
10-11 tahun
13-15 tahun
16-19 tahun
30 dtk
30 dtk
60 dtk
60 dtk
30 dtk
30 dtk
60 dtk
60 dtk



Umur 6 s/d 9 tahun
Nilai
Umur 10 s/d 12 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
17 keatas
15 keatas
5
23 keatas
20 keatas
13-16 kali
11-14 kali
4
18-22 kali
14-19 kali
07-12 kali
04-10 kali
3
12-17 kali
07-13 kali
02-06 kali
02-03 kali
2
04-11 kali
02-06 kali
00-01 kali
00-01 kali
1
00-03 kali
00-01 kali
           
Umur 13 s/d 15 tahun
Nilai
Umur 16 s/d 19 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
38 keatas
28 keatas
5
41 keatas
29 keatas
28-37 kali
19-27 kali
4
30-40 kali
20-28 kali
19-27 kali
09-18 kali
3
21-29 kali
10-19 kali
08-18 kali
03-08 kali
2
10-20 kali
03-09 kali
00-07 kali
00-02 kali
1
00-09 kali
00-02ali

d.      Vertical jump (loncat tegak)
Umur 6 s/d 9 tahun
Nilai
Umur 10 s/d 12 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
38 cm keatas
38 cm keatas
5
46 cm keatas
42 cm keatas
30-37 cm
30-37 cm
4
38-45 cm
34-41 cm
22-29 cm
22-29 cm
3
31-37cm
28-33 cm
13-21 cm
13-21 cm
2
24-30 cm
21-27 cm
12-dst
12-dst
1
23-dst
20-dst

Umur 13 s/d 15 tahun
Nilai
Umur 16 s/d 19 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
66 cm keatas
50 cm keatas
5
73 cm keatas
50 cm keatas
53-56 cm
39-49 cm
4
60-72 cm
39-49 cm
42-52 cm
30-38 cm
3
50-59 cm
31-38 cm
31-41 cm
21-29 cm
2
39-49 cm
23-30 cm
30-dst
20-dst
1
38-dst
22-dst



e.       Lari Jarak Sedang
Kelompok Umur
Jarak
Putra
Putri
6 s/d 9 Tahun
600 Meter
600 Meter
10 s/d 12 Tahun
600 Meter
600 Meter
13 s/d 15 Tahun
1000 Meter
800 Meter
16 s/d 19 Tahun
1200 Meter
1000 Meter

Umur 6 s/d 9 tahun
Nilai
Umur 10 s/d 12 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
Sd 2’39”
Sd 2’53”
5
Sd 2’09”
Sd 2’32”
2’40”-3’00”
2’54”-3’-23”
4
2’10”-2’30”
2’33”-2’54”
3’01”-3’45”
3’24”-4’08”
3
2’31”-2’45”
2’55”-3’28”
3’36”-4’48”
4’09”-5’03”
2
2’46”-3’44”
3’29”-4’22”
4’49”-dst
5’04”-dst
1
3’45”-dst
4’23”-dst

Umur 13 s/d 15 tahun
Nilai
Umur 16 s/d 19 tahun
Putra
Putri
Putra
Putri
Sd 3’04”
Sd 3’08”
5
Sd 3’14”
Sd 3’52”
3’05”-3’53”
3’07”-3’55”
4
3’15”-4’25”
3’53”-4’56”
3’54”-4’46”
3’56”-4’58”
3
4’26”-5’12”
4’57”-5’58”
4’47”-6’04”
4’59”-6’40”
2
5’13”-6’33”
5’59”-7’23”
6’05”-dst
6’41”-dst
1
6’34”-dst
7’24”-dst
8.      Norma TKJI
               Hasil dari setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar, hal ini desebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar disetiap tes di ubah dalam satuan nilai, maka di lanjutkan dengan menjumlahkan dari semua nilai-nilai dari kelima butir tes TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani siswa.
No.
Jumlah Nilai
Klasifikasi
1
22-25
Baik Sekali (BS)
2
18-21
Baik (B)
3
14-17
Sedang (S)
4
10-13
Kurang (K)
5
05-09
Kurang Sekali (KS)

BAB 3
PENUTUP


A.     KESIMPULAN DAN SARAN
               Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani seseorang (sesuai kelompok usia masing-masing). Sehingga dapat digunakan untuk seleksi atlit dan selanjutnya dapat digunakan untuk acuan peningkatan kebugaran seseorang dengan memberikan peningkatan latihan fisik yang sesuai dengan tingkat kebugarannya.

   Banyak sekali manfaat dari Tes Kesegaran Jasmani ini, banyak diantaranya sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian, Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang telah ada, Untuk mengetahui kondisi/status kesegaran jasmani seseorang, sekaligusmenentukan program latihan yg sesuai untuk memelihara atau meningkatkankesegaran jasmani, Untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan program latihan fisik.Beberapa bentuk tes dan pengukuran dapat digunakan untuk mengukuratau mengetes kesegaran jasmani seseorang secara sederhana dan dapat dipakaisebagai penentu bagi siapa saja yang menginginkannya

Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan tes dan pengukuran. Jadi sebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya tentang beberapa komponen dan hal-hal yang berkaitan dengan tes dan pengukuran olahraga.



DAFTAR PUSTAKA
 
Sudjadi, dr.1996. Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://ch1ples.wordpress.com